Selasa, 15 September 2015

Makna Core Value Badan Pusat Statistik

Core Values (Nilai Inti) BPS merupakan merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas.Core Values tersebut terdiri dari sikap Professional, Integritas, dan Amanah (PIA).

# Profesional, merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap karyawan dalam melaksanakan profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur sebagai berikut: 

1. Kompeten, mempunyai kemampuan di bidang tugasnya
2. Efektif, memberikan hasil maksimal
3. Efisien, bekerja produktif dengan sumber daya minimal
4. Inovatif, selalu melakukan pembaruan/penyempurnaan melalui proses pembelajaran terus menerus
    Sistemik, setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi           bagian tak terpisahkan pekerjaan yang lain

Integritas, merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap karyawan dalam pengabdiannya kepada organisasi, dengan unsur-unsur sebagai berikut: 

1. Dedikasi, pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi
2. Disiplin, melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan

3. Konsisten, satunya kata dengan perbuatan
4. Terbuka, menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik-kritik dari berbagai pihak
5. Akuntabel, bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur


# Amanah, merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap karyawan untuk dipertanggung jawabkan kepada Tuhan yang Maha Esa, dengan unsur-unsur sebagai berikut: 

1. Terpercaya, melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, tidak hanya logika tetapi                       menyentuh dimensi mental spiritual
2. Jujur, melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas
3. Tulus, melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan dan mendedikasikan         semua tugas sebagai amal ibadah kepada Tuhan YME
4. Adil, menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.


Untuk mengimplementasikan nilai-nilai inti BPS, diperlukan Kode Etik Statistik yang bersifat universal. Kode Etik Statistik terdiri dari:
  • Independen: statistik yang tidak terpengaruh dan dipengaruhi oleh pihak manapun; 
  • Kerahasiaan: statistik yang didasari oleh prinsip kerahasiaan data individu responden; 
  • Tidak memihak: statistik yang didasari pada prinsip ketidakberpihakan; 
  • Standar profesional:statistik yang didasari prinsip-prinsip sains dan etika profesional, dalam hal metodologi dan prosedur untuk pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyajian, dan interpretasi data; 
  • Pencegahan dari penyalahgunaan: statistik yang terhindar dari penyalahgunaan dan interpretasi yang salah; 
  • Obyektif: statistik yang sesuai dengan fakta yang sebenarnya. 
  • Relevan: statistik yang sesuai dengan kebutuhan pengguna data; 
  • Akurat: statistik yang mampu secara tepat menggambarkan keadaan yang diukur; 
  • Tepat waktu: statistik terkini, dan disajikan tidak terlambat; 
  • Konsisten: statistik yang memiliki kesesuaian antar variabel yang saling terkait; 
  • Terjangkau: statistik yang mudah diakses dan murah; 
  • Mudah ditafsirkan: statistik yang sederhana, dan mudah dipahami oleh pengguna data; 
  • Tidak membebani responden: statistik diperoleh dengan pendataan yang tidak terlalu menyita waktu responden, baik lamanya waktu wawancara maupun frekuensi survei 

Sumber : Pusdiklat BPSardhystatistisi.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar